Minggu, 27 Februari 2022

Membangun Personal Branding Positif melalui Blog

Kalau baca dari judul saja, sepertinya akan ada dua fokus topik pembahasan ya. Tentang personal branding dan juga tentang blog. Momies sudah punya blog? Atau sudah menjalankan personal branding tapi di platform lain? Yuk, kita mulai bahas.

Apa itu personal branding?

Saya akan coba paparkan berdasarkan pemahaman yang saya peroleh ketika ikut kelas Pak Subiakto, beliau adalah seorang pakar Brand di Indonesia. Menurut beliau, dalam kaitannya dengan kegiatan bisnis, ada 3 cara untuk melakukan branding. Yaitu melalui corporate branding (menonjolkan perusahaannya atau bisnisnya secara global), product branding (menonjolkan hasil produksinya secara spesifik), atau melalui personal branding (menonjolkan profil pribadi yang bisa mewakili bisnis atau produk).

Artinya, kegiatan personal branding ini ternyata bukan hanya milik pribadi seseorang dalam ruang lingkup yang sempit saja. Kebanyakan orang mengira bahwa personal branding secara sederhana adalah bagaimana orang mengenali kita. Sebagai siapa? Profesinya sebagai apa? Namun, lebih luasnya personal branding ini bisa menjadi sebuah proses yang dibangun untuk mencapai sebuah tujuan. Atau dengan kata lain, by design. Ada poin-poin yang bisa kita susun untuk mencapai yang dimaksud.

Contohnya, membangun personal branding sebagai ibu rumah tangga yang produktif dari rumah. Dalam hal ini berarti Momies bukan hanya dilihat orang lain sebagai seorang ibu rumah tangga saja. Meskipun sebenarnya aktifitas rumah tangga itu tidak pernah ada habisnya ya, Mom. Lebih dari itu, maka Momies bisa menunjukkan ada kegiatan lain, misalnya sebagai pebisnis, sebagai penulis, atau sebagai mom-influencer. Intinya, Momies bisa tetap menghasilkan meskipun dari rumah.

Lalu, bagaimana orang-orang akan mengenal Momies dengan kegiatan itu? Tentunya harus ada media yang dijadikan tempat untuk menyampaikan informasi te rsebut. Salah satunya melalui media sosial. Memanfaatkan media sosial tidak hanya sekadar berbagi foto saat makan atau piknik, tetapi juga berbagi informasi tentang kegiatan yang Momies lakukan juga bisa menjadi proses terbentuknya personal branding yang diinginkan.

Selanjutnya, bagaimana hubungannya dengan blog?

Setiap orang biasanya punya kecenderungan yang berbeda ketika melakukan suatu aktifitas. Termasuk dalam memilih platform media sosial. Ada yang lebih suka menggunakan Facebook dibandingkan Twitter, atau sebaliknya. Ada yang suka membaca blog dan artikel-artikel, tetapi ada juga yang lebih suka mencari informasi hanya dari Instagram saja. Semua memiliki kebebasan untuk memilih mana yang lebih disukai atau nyaman dengan kebiasaan masing-masing. Blog sebagai salah satu media komunikasi sosial, memang memiliki kelebihan pada kelengkapan informasi yang bisa disampaikan kepada orang lain.

Selain berupa tulisan yang cukup panjang, rata-rata bisa sampai 500 kata atau bahkan 1000 kata. Dengan membagi informasi di blog, kita juga bisa lengkapi dengan foto-foto yang relate dengan kegiatan yang kita tuliskan. Bahkan, memungkinkan juga untuk membagi video-video pendek untuk disisipkan. Artinya, kalau dibandingkan media sosial yang lain, sebenarnya blog adalah media sosial dengan paket yang paling kumplit.

Hanya saja, tidak semua orang suka baca artikel yang panjang-panjang. Atau sebaliknya, tidak semua orang suka menulis panjang dan lebar. Sehingga, lebih suka dengan cara yang simpel. Bahkan, jika Momies memanfaatkan blog untuk membagikan kegiatan positif yang dilakukan, informasinya akan menetap jangka panjang. Kapanpun orang bisa akses, terutama jika blog kita sudah dibekali dengan SEO. (Butuh pembahasan lanjutan kayanya sih kalau ini). Selain membagikan kegiatan yang dilakukan, Momies juga bisa membagikan pemikiran-pemikiran, ide-ide, ataupun tema-tema keseharian yang diminati. Sehingga orang lain bisa mengetahui semua visi dan isi kepala Momies sekalipun.

Namun, semua kembali lagi kepada peminatan masing-masing. Apapun media atau platform yang Momies pilih, yang penting adalah menjadi sarana kita berbagi informasi yang positif dan bermanfaat untuk orang lain, terutama menjadi inspirasi bagi Momies lain di luar sana. Akhir kata, selamat beraktifitas dan lanjutkan membangun hal-hal yang positif dalam diri Momies. Jangan selalu bandingkan dengan pencapaian orang lain, tapi selalu jadikan yang terbaik dari versi kita.

Be a positive. Be a great Mom.

1 komentar:

  1. Terima kasih sudah hadir di acaranya Mom ditunggu artikel2 berikutnya :)

    BalasHapus